GARDADEPAN Tradisional yang Modern

GARDADEPAN adalah organisasi kepemudaan yang selalu ingin berkembang mengikuti tuntutan dan kemajuan jaman. “Pengelolaan organisasi Kepemudaan ini jangan hanya sekedar rutinitas dan tradisional karena mereka akan ditinggalkan anggotanya. Tapi harus modern”, kata S. Raharjo Aby M, SE (Ketua Umum Gardadepan) saat memimpin rapat koordinasi program kerja tahun 2010 di kantor sekretariat GARDADEPAN.

Saat ini, banyak organisasi yang dikelola secara rutinitas sehingga tidak ada pembaharuan, tidak sesuai dengan tuntutan zaman, maka akan sulit berkembang. Organisasi kepemudaan, katanya, harus memperhatikan pengembangan sumber daya manusia dan aturan main organisasi agar terus bisa survive (bertahan). Dan tidak ditinggalkan anggotanya. Walaupun aturan mainnya bagus namun SDM-nya buruk maka organisasi tidak jalan. Demikian pula jika SDM-nya baik namun aturan mainnya buruk, katanya. Organisasi kepemudaan juga perlu memperbaiki permasalahan internal organisasi sebelum berperan ke arah yang lebih besar. Pada kesempatan itu Ketua Umum Gardadepan yang akrab disapa Aby juga meminta Pemuda untuk siap menghadapi era Globalisasi yang tidak bisa ditahan sehingga harus dihadapi. Jika para pemuda tidak siap menghadapi globalisasi maka Indonesia hanya akan mudah dimanfaatkan oleh bangsa lain, paparnya.

“GARDADEPAN sebagai organisasi independen harus bisa membaca kondisi, baik ekonomi, sosial, budaya dan politik. Kondisi demikian harus mampu berjalan secara seimbang. Tugas gardadepan untuk mengkritisi penyelenggara pemerintahan apabila terjadi ketidakseimbangan akibat kesalahan dalam mengambil kebijakan. Gardadepan tidak bertindak untuk menyerang pribadi seseorang, akan tetapi akan selalu berusaha memberikan masukan demi perbaikan sistem yang buruk. Namun demikian Gardadepan tidak akan masuk dalam ranah politik”, lanjutnya.

Aby mengharapkan agar GARDADEPAN selalu menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan persahabatan, dan selalu mengedepankan cara-cara diplomasi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Model pengerahan massa tidak akan selalu menyelesaikan masalah, namun bisa jadi justru akan menimbulkan masalah baru karena bisa menimbulkan perbuatan anarkis yang merugikan masyarakat. GARDADEPAN harus mampu memberikan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara. (gd-01)